Senin, 14 Januari 2013

Puisi dan Hujan



Langit berwarna lembayung dan terlihat sangat murung, ketika hujan masih meninggalkan rinai di ujungnya :
benar-benar hujan yang bukan hanya sekedar gigil gerimis. 
"Disini baru saja hujan lebat dan ada petir mengerikan,"katamu.

Perlahan, tanganku mulai membuka lembar demi lembar tulisan. Membaca ulang kata demi kata yang rapi berjejeran : dan bukan keping-keping yang tak terbaca maknanya.
"Dengan begini aku tak akan pernah lagi kesepian,''bisikku pelan.

Sementara menunggu sampai cuaca menjadi teman baik. Aku selipkan dua lagu yang menjadi theme song kita : puisi dan hujan. Biarkan mereka mengalun merdu diantara kegelisahan, kecemasan, dan ketakutan yang acap genangi mimpi burukmu akan perjalanan jauh.

: Tenanglah, masih ada harum tanah yang menguap dari sisa-sisa hujan.

NB :
Tanpa sengaja ditemukan di secarik kertas, tanpa ada nama pengarangnya




1 komentar: