Senin, 31 Desember 2012

Tuhan


Tuhan..
Tuhan..
Tuhan..tolong dengarkan aku

Tuhan, kau tahu?
Aku disini merenung
Aku menangis
Aku merindukanmu..
Izinkan aku mengadu kepadamu..

Tuhan..
Hidupku begitu nyaman, 
ketika bangun aku disadarkan mimpi yang begitu indah..
Tuhan..
sungguh, dunia ini membuatku terhanyut...
Terhanyut dalam hidup yang begitu indah..
Terhanyut dalam hitam putihnya kehidupan..
Terhanyut akan mimpi yang hanya kugantungkan...
Terhanyut dalam harapan yang tak disertai perjuangan..
Terhanyut dalam angan-angan...
Terhanyut dalam gelimangan dosa yang tak pernah kusadari...

Tuhan...
Biarkan tahun ini menjadi tahun penutup dalam kehanyutanku...
Biarkan tahun ini menjadi catatan dalam hidupku...
Tolong catat kebaikanku..
Tolong hapus keburukanku..

Tuhan..
Tuntun aku untuk membuka lembaran baru...
Bantu aku untuk mengisi lembaran baru dalam hidupku...
Bantu aku untuk mengisi buku harianku....
dengan tinta indah berwarna-warni..

Tuhan..
jangan hanyutkan aku dalam hidup yang terlalu nyaman...
sampai akhirnya aku lupa diri...

Tuhan..
tolong tuntun aku..
ingatkan aku jika lalai..
bantu aku untuk berjuang..
temani aku dalam sepiku...

Tuhan..
cukuplah engkau sebagai temanku
cukuplah engkau sebagai sahabatku
cukuplah engkau sebagai pengingat bagiku
cukuplah engkau sebagai tempat berkeluh kesah bagiku
cukuplah engkau motivator terbesar dalam hidupku..

Tuhan..
Aku rindu..
tuntun aku Tuhan..
biarlah masa lalu menjadi sebuah kenangan,
masa kini menjadi kenyataan,
dan masa depan adalah impian yang akan menjadi kenyataan..
Tuhan..oh Tuhan....

Jumat, 28 Desember 2012

Lepaskan Semua Belenggu

Pernah ga, kamu ngerasa punya unek-unek dalam hati?
Pernah ga, kamu ngerasa keganggu sama pikiran-pikiran negatif?
Pernah ga, kamu ngerasa jadi pesimis?
Pernah ga, kamu ngerasa terbelenggu dalam hidup?

Jawabannya : Tentu pernah...

Solusinya gampang,
Lepaskan semua belenggu dalam hidup...
Jangan buat belenggu itu bersemayam dalam hatimu...
Jangan buat belenggu itu menghambat kesuksesanmu...

Pikirkanlah hal-hal positif dalam hidup....
Musuh terbesar dalam hidup adalah diri kita sendiri....

Pernah kusampaikan kalimat ini pada seseorang...


Intinya musuh terbesar dalam hidup kita itu adalah diri kita sendiri....
Dia yang bakal jadi musuh terbesar...lewat apa?Tentu aja lewat pikiran kita....
Ketika kita berpikir kita bakal sukses....dunia dan alam sekitarnya,,serta file-file yang ada di otak kita itu bakal nunjukin jalan dan bantuin buat kesuksesan kita....
Dan ketika kita berpikir gagal....maka semuanya bakal mendukung buat gagal....
Pikiran itu melahirkan mindset, mempengaruhi fisik, mempengaruhi perasaan....
Pikiran-->pikiran-->pikiran-->akibat
Apapun yang kamu pikirkan akan menjadi arah bagi akal. Sebisa mungkin akal akan bekerja dan mewujudkan pikiran kamu...jadi kunci sukses itu sebenernya dari pikiran positif, sehingga alam dan sekitar kita itu bakal mendukung semuanya...
Oke dari pikiran positif itulah, kita harus tau kapan kita akan mewujudkan mimpi kita, trus cari cara buat merealisasikannya...
Action, action, action......
Trus ada satu hal yang paling mendukung kesuksesan kita "Tuhan"....
Karena segalanya bakal mudah klo kita berusaha, disertai ibadah dan doa....
Kita udah jungkir balik pun, kerja keras klo "Tuhan" sampai kita lupain semua akan "nol"....


Intinya lepaskan semua belenggu dalam diri....
Ketika kamu mencoba melepaskan semua belenggu itu, rasa nya luar biasa....
Semangat akan muncul....
Dan hanya diri kita sendiri yang mampu menjaga dari belenggu-belenggu itu....

NB :
Terimakasih buat semua sarannya...
Terimakasih buat nasihatnya....
Itu lebih dari cukup...
Thank....



Kamis, 27 Desember 2012

Surat Dari Sahabat

Mulai hari ini :


Perhatikan pikiran Anda sebelum berubah menjadi konsentrasi.
Perhatikan konsentrasi Anda sebelum berubah menjadi perasaan.
Perhatikan perasaan Anda sebelum berubah menjadi perilaku.
Perhatikan perilaku Anda sebelum berubah menjadi hasil.
Perhatikan hasil yang Anda dapat sebelum menentukan jalan hidup Anda.

Anda bukan label yang disandangkan oleh Anda sendiri, dan bukan label yang disandangkan oleh orang lain pada Anda.
Anda bukan kesedihan, kecemasan, kekhawatiran, frustasi, atau kegagalan.
Anda bukan usia, berat badan, bentuk tubuh, atau warna kulit Anda.
Anda bukan masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang.

Anda adalah mahkluk paling baik yang diciptakan Allah.
Jika ada orang mampu mewujudkan sesuatu di dunia, Anda pasti bisa mewujudkannya, bahkan bisa lebih baik.
Ingatlah bahwa malam adalah awal bagi siang.
Musim dingin adalah awal bagi musim panas.
Penderitaan adalah awal bagi ketenangan.
Kesulitan adalah awal bagi kebaikan.
Sikap optimis pada kebaikan adalah awal kekuatan diri.
Karena itu, nikmati setiap waktu Anda.
Anggaplah sebagai babak akhir kehidupan Anda.
Hiduplah dengan cinta kepada Allah.
Hiduplah dengan meneladani ahklak Rasulullah SAW.
Hiduplah dengan cita-cita.
Hiduplah dengan perjuangan.
Hiduplah dengan kesabaran.
Hiduplah dengan cinta.
Hargailah kehidupan.


NB :
Di ambil dari buku terapi berpikir positif
Karangan Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia)






Selasa, 25 Desember 2012

BEASISWA : Jalan Terang Untuk Pendidikan



            Pendidikan merupakan hal terpenting bagi kehidupan semua orang. Setiap manusia berhak mendapat dan berharap untuk selalu berkembang dalam kehidupan. Pendidikan secara umum merupakan suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri setiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Sehingga menjadi seorang yang terdidik itu sangat penting. Salah satu pendidikan bagi setiap manusia diperoleh dari pendidikan formal.
            Di dunia pendidikan, tidak asing lagi kita mendengar kata beasiswa. Dulu, beasiswa identik dengan seseorang yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata dalam dunia akademik. Sekarang menurut pengamatan saya, beasiswa identik dengan seseorang yang mempunyai kemampuan atau semangat belajar yang tinggi, namun kekurangan dalam hal finansial. Saat ini, terkadang ada seseorang yang berbakat dan tidak ada masalah dalam  hal finansial enggan memperoleh beasiswa. Alasannya, karena beasiswa identik dengan kekurangan dalam hal finansial. Namun, sebenarnya apa yang di maksud dengan beasiswa?
            Beasiswa merupakan pemberian berupa bantuan keuangan yang diberikan kepada perorangan yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. Beasiswa dapat diberikan oleh lembaga pemerintah, perusahaan, ataupun yayasan. Pemberian beasiswa ini dapat dikategorikan pada pemberian cuma-cuma ataupun pemberian dengan ikatan kerja setelah selesainya pendidikan. Menurut saya, beasiswa itu merupakan sebuah penghargaan yang harus diberikan kepada setiap individu untuk mendapatkan pendidikan yang semakin layak. Sehingga beasiswa menjadi jalan terang untuk pendidikan.
            Menurut saya beasiswa pada dasarnya dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu : beasiswa untuk individu yang berprestasi, beasiswa untuk individu yang berprestasi dan kekurangan secara finansial, dan beasiswa untuk individu yang kekurangan secara finansial. Pembagian kategori ini, saya hubungkan dengan realita yang memang terjadi pada saat ini.
            Pertama, beasiswa untuk individu yang berprestasi. Kategori ini merupakan sebuah penghargaan untuk semua individu yang berprestasi agar mendapatkan haknya dalam hal pendidikan, tanpa melihat keadaan finansialnya. Dalam arti mau kaya atau miskin sama saja, asalkan berprestasi. Beasiswa ini bisa dalam bentuk sekolah ke luar negeri atau beasiswa yang diberikan pada pelajar/mahasiswa yang berjasa menemukan sesuatu hal baru. Contoh, beasiswa yang diberikan kepada siswa perakit mobil esemka sebagai apresiasi untuk menjadikan para perakit ini menjadi pemimpin dalam pembuatan mobil sejenis. Beasiswa ini juga diharapkan mampu menjadi inspirasi bagi pelajar lain dan menambah semangat mereka untuk selalu berprestasi.
            Kedua, beasiswa untuk individu yang berprestasi dan kekurangan secara finansial. Hal ini dilakukan untuk mendukung kemajuan individu yang memang berprestasi, namun kendala terbesarnya dalam hal dana. Tanpa ada beasiswa, bisa saja mereka yang berprestasi ini kemungkinan akan putus sekolah. Akan tetapi, dengan adanya beasiswa ini diharapkan memberikan semangat bagi mereka yang kekurangan secara finansial, agar terus berprestasi.
            Ketiga, beasiswa untuk individu yang kekurangan secara finansial. Hal ini dilakukan sebagai aplikasi dari hak pendidikan bagi setiap orang. Pada faktanya, di dunia pendidikan formal, Menteri Pendidikan menyatakan bahwa pada tingkat Sekolah Dasar saja angka putus sekolah mencapai 1,3% atau setara dengan 400.000 siswa. Jumlah lulusan yang tidak melanjutkan ke Jenjang Sekolah Menengah Pertama mencapai 7,2%. Kenyataan ini sangat berkaitan dengan kemiskinan. Sebab keterbatasan dana menyebabkan siswa dari keluarga yang kekurangan secara finansial tidak bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
            Beasiswa itu sangatlah penting dan merupakan jalan terang untuk pendidikan. Artinya, beasiswa ini ada untuk mendukung dunia pendidikan yang semakin maju. Pada dasarnya pendidikan itu penting. Salah satunya, pendidikan diciptakan untuk memanusiakan mausia. Yang membedakan manusia dan bukan manusia adalah dari kebudayaan. Dengan kebudayaan mereka menjadi manusia, yaitu manusia yang lebih baik. Dengan memiliki kebudayaan dan menciptakan kebudayaan.
            Di era globalisasi dengan segala kecanggihannya, setiap individu dituntut untuk mempunyai pendidikan yang tinggi. Setidaknya pendidikan bermanfaat untuk individu tersebut agar bisa menghadapi kehidupannya. Pendidikan ditempuh dengan waktu yang tidak singkat, dibutuhkan kerja keras dalam hal menempuh pendidikan formal pada khususnya.
            Orang yang berpendidikan itu lebih bermanfaat bagi masyarakat. Mereka adalah orang-orang yang dibutuhkan di masyarakat. Sekalipun dari segi materi tidak berlebihan, namun konstribusinya terhadap orang banyak tidak diragukan lagi. Pada faktanyanya, ilmu pengetahuan tidak selalu bisa mendatangkan materi berlimpah. Namun orang yang berpendidikan bisa mendapatkan kemudahan dalam hidupnya.
            Pendidikan, bagaimanapun dan sampai kapanpun, mutlak bersentuhan dengan jati diri manusia. Melalui pendidikan itulah diupayakan terbentuk jati diri manusia berdasarkan keluhuran. Ketersediaan biaya pendidikan dalam bentuk beasiswa, harus menjadi landasan pijak agar akhirnya semua individu lulus sebagai pribadi yang bermartabat secara moral dan etik. Itulah sebabnya, beasiswa disalurkan bukan sekedar diperlakukan sebagai karitas, tetapi justru mengusung misi transformatif untuk mengondisikan terbentuknya kehidupan yang sepenuhnya bermakna.
            Dalam sebuah artikel di media cetak, pernah dipaparkan sebuah fakta di tengah kehidupan masyarakat bahwa eks pegawai Direktorat Jenderal Pajak Gayus Halomoan merupakan contoh figur yang riwayat pendidikannya ditandai oleh penerimaan beasiswa. Akan tetapi, Gayus Tambunan kemudian dikenal luas sebagai abdi negara yang korup dan menjungkir balik konsepsi birokrasi publik. Pemerintah mengawal proses pendidikan seorang Gayus semata dalam konteks pemberian beasiswa, tapi gagal membentuk pribadi dan jati diri yang bermartabat secara etik dan moral. Bercermin pada kenyataan buruk ini, untuk apa lalu beasiswa diberikan jika pada akhirnya seseorang malah mengutuhkan dirinya sebagai seorang koruptor di kelak kemudian hari. Maka, dari sekarang hingga masa depan, memberikan beasiswa harus dikaitkan secara kongkret dengan pendidikan karakter. Beasiswa mutlak diperlakukan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan karakter. Sekali, lagi beasiswa dapat menjadi jalan terang untuk pendidikan. Kemudian hasil dari pendidikan tersebut, akan menjadi hitam atau putih pada dasarnya tergantung dari individu tersebut.

NB : 
Diikutsertakan dalam lomba Essay Competition Pemburu Beasiswa

Senin, 24 Desember 2012

Ruang Kosong

Dulu ruang ini kosong...
Kemudian ruang ini terisi...
Itu sebuah kesalahan atau tidak....entahlah

Aishhhh....mestinya ruang ini tetap kosong
Dan dibiarkan kosong, sampai akhirnya datanglah seorang waktu

Kini ruang ini sudah terisi, tapi kadang terasa kosong
Mestinya ruang ini tetap kosong
Sekali lagi "sampai akhirnya datanglah seorang waktu"

Tanggung...
Bukan itu kata yang tak tepat
Sudahlah...
Bukan itu kata-kata seorang pesimis...

Perjuangan, Impian, Harapan, dan Cita-cita

Sekarang ruang yang sudah terisi
Dijaga sampai akhirnya datang seorang waktu
Menyesal?
Tidak....biarlah ruang yang terisi ini menjadi harapan untuk masa depan
Menjadi impian untuk masa depan

Semua akan ada fasenya....
Biarlah fase yang lain terus diperjuangkan, untuk impian, harapan, dan cita-cita di masa depan
Ruang yang terisi ini, hanya salah satu dari fase itu
Kejarlah fase-fase yang lain
Berjuanglah
Bulatkan tekad
Tegarkan diri
Semangat
Selalu Optimis

Apalah kata-kata di atas..
Aishhhhh.....hanya pembicaraan sebuah ruang

Sabtu, 15 Desember 2012

MEDIA SOSIAL : “Ibarat Sebuah Pisau"



         Sejak beberapa tahun terakhir, pengguna internet di Indonesia mengalami ledakan yang cukup dahsyat, bahkan diperkirakan menyentuh angka 40 juta. Sebuah angka yang cukup fantastis meski masih sangat jauh jika kita bandingkan dengan jumlah keseluruhan penduduk negara ini yang mencapai kisaran 200 juta lebih.
Dari sekian pengguna internet, hampir  sebagian besar dari mereka adalah para pengguna media sosial. Ada banyak media sosial yang bisa kita jadikan sebagai pilihan. Meski begitu, tampaknya Facebook ataupun Twitter tetap menjadi yang paling digemari, meski belakangan ini media sosial lain seperti Google Plus mulai ikut bersaing.
Tumbuh-kembangnya “media sosial” seperti Facebook, Twitter, BlackBerry Messenger, dan lain-lain, pada hakekat nya merupakan kebutuhan masyarakat, yang tidak mungkin lagi dapat ditutup-tutupi dan dihalangi perjalanan nya. Keadaan seperti ini, seharusnya tidak mengagetkan. Alasanya, seiring dengan tahap-tahap pertumbuhan ekonomi suatu bangsa, dimana setelah suatu bangsa mampu melewati "massa konsumsi tinggi", maka perkembangan ekonomi akan memasuki tahap "keping elektronika".
Kenapa media sosial? Mengacu pada statistik pertumbuhan media sosial, kawasan Asia paling cepat di dunia. Secara umum, populasi penggunaan internet di Asia mencapai 58 persen dari penduduk Asia yang mencapai 3.879.000.000. Di Indonesia pun pertumbuhan pengguna internet mencapai angka yang sangat signifikan. Berdasarkan data Comscore, pada Pebruari 2012 penguasaan domain internet di Asia Pasifik mencapai 33 persen. Lebih spesifik lagi, Burson-Masteller Asia Pasific 2011 menyatakan bahwa Indonesia adalah pengguna terbanyak kedua situs jejaring sosial Facebook. Jumlahnya mencapai 40 juta akun. Sementara pengguna Twitter mencapai 20 juta akun atau tertinggi kelima di dunia.
Menyikapi kehadiran media sosial, kita berharap agar Pemerintah tidak cukup puas hanya dengan menerbitkan UU tentang ITE. Namun, sudah seharus nya Pemerintah pun mampu menjadikan eksistensi media sosial ini sebagai "agent off change" sekaligus sebagai "penggerak utama" pembangunan, khusus nya dalam memasyarakatkan ide-ide baru ke masyarakat. Hanya, betapa keliru nya, jika Pemerintah memandang sebelah mata atau malah menjadikannya "musuh" dalam melakoni laju nya pembangunan ini.
Kekuatan media sosial tidak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai contoh, di Indonesia keberhasilan Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta adalah dari kelihaiannya menggalang masa dan ‘promosi’ melalui media sosial. Di Amerika, keberhasilan seorang Obama menjadi presiden negara adidaya, disebabkan karena kemampuan penggalangan masa secara cepat dan efektif untuk melengserkan sejumlah diktator di Timur Tengah.
Pada dasarnnya teknologi itu sangatlah penting. Jika kita tidak mampu menggunakan teknologi, maka teknologi itulah yang akan meninggalkan kita di belakang. Di era sekarang dan mendatang, teknologi menjadi senjata utama untuk mengubah berbagai hal, termasuk budaya didalamnya. Peran teknologi menciptakan perubahan sangatlah besar. Dan tidak bisa dihalangi apalagi secara konvensional. Hal yang bisa kita lakukan adalah mengelolanya secara tepat.
Media sosial bisa menjadi sebuah kekuatan sosial untuk mengkritisi pemerintahan, misalnya untuk membongkar kasus korupsi dan pelayanan publik yang tidak memadai. Kekuatan media sosial itu adalah pada lingkungan sosialnya. Komunitas menjadi hal yang utama dalam membangun sebuah kekuatan dari media online. Dan jejaring antara media sosial dengan media konvensional adalah jembatan antara sebelum mampu meraih kekuatan di media sosial. Hampir sebagian besar kekuatan media sosial itu dikuatkan oleh media massa konvensional, baik cetak maupun elektronik.
Semakin meningkatnya penggunaan media sosial tersebut, maka akan berdampak pada perubahan sosial di masyarakat. Perubahan sosial itu merupakan suatu perwujudan dinamika kehidupan sosial. Maka, tentunya untuk mencapai dinamika kehidupan sosial itu, masyarakat selalu mengalami perubahan.
Ditengah-tengah masyarakat, kelompok-kelompok sosial yang ada bukanlah sesuatu yang statis atau tetap, melainkan selalu mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan yang diperlukan oleh kelompok tersebut. Pada dasarnya perubahan itu diperlukan karena kelompok sosial tersebut sudah tidak cocok lagi dengan situasi dan kondisi yang ada pada saat ini. Melalui interaksinya denga manusia lain serta alam sekitarnya, manusia menyadari dan menemukan sesuatu yang lain, yang dilakukan untuk mengubah dan memperbarharui hidupnya.
Salah satu contohnya adalah semakin meningkatnya meda sosial menyebabkan gaya hidup pada masyarakat mengalami pergeseran, diantaranya sebagai berikut :
Ø  Perubahan mencari inforasi
Internet merupakan media yang penuh informasi. Sampai-sampai kita bisa mengatakan bahwa semua yang kita butuhkan bisa kita temukan di dunia maya ini. Termasuk media sosial dengan dukungan untuk melakukan posting atau tweet yang turut memperkaya informasi yang tersebar.
Hal ini didukung dengan semakin banyaknya media-media berita yang memanfaatkan media sosial untuk mensharing informasi yang mereka beritakan. Salah satu kemudahan dalam mencari informasi melalui media sosial ini adalah faktor efektifitas dan efisiensinya karena hanya dengan cara berlangganan atau masuk dalam jaringan pertemanan, perkembangan informasi akan dengan mudah diikuti. Walaupun mbah ‘Google’ tetap akan menjadi salah satu pilihan utama.
Ø  Perubahan gaya komunikasi
Saat ini, komunikasi secar konvensional mulai banyak ditinggalkan, seperti penggunaan telepon. Banyak orang yang lebih sreg dengan memanfaatkan akun media sosial mereka untuk berkomunikasi dengan teman-teman mereka. Media sosial memberi kemudahan dalam mendukung kebutuhan komunikasi ini. Cukup sekali share atau tweet, semua orang yang ada dalam lingkaran pertemanan akan mengetahuinya. Bayangkan jika kita harus menggunakan layanan SMS atau telepon dimana kita harus melakukannya satu per satu.
            Media sosial ibarat sebuah pisau. Media sosial dapat digunakan untuk membunuh ataupun membantu, pilihan penggunaanyya ada pada mereka yang menggunakannya. Sebagaimana pisau itu dibuat untuk membantu pekerjaan manusia dalam hal memotong sesuatu, maka media sosial merupakan alat bantu untuk meningkatkan manfaat dan aktivitas yang dilakukan. Media sosial mampu mempercepat gerak, serta memperluas penjangkauan yang dilakukan. Intinya, sangat tergantung dari penggunanya.
            Pengguna media sosial harus semakin cerdas untuk melihat perkembangan teknologi yang terus berlangsung dengan cepat. Beragam gadget dan aplikasi baru akan terus berdatangan. Hanya membutuhkan sebuah tujuan bersama agar teknologi tersebut tak menjadi sia-sia. Media sosial hanyalah sebuah alat bantu, bukanlah utama. Kekuatan dari media sosial adalah kekuatan kita, sebagai makhluk sosial yang memanfaatkan media sosial.

NB :
Diikutsertakan dalam Lomba Essay Online Natural FMIPA Unila

Satu Menit



Barusan, tepat pukul 08.44 saya termenung sejenak. Tak lama. Hanya satu menit. Satu menit saja untuk mengevaluasi semuanya. Satu menit saja untuk terdiam dan membisu. Satu menit saja hati ini bisa menangis.
Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Hingga diri ini kadang terlena oleh cepatnya waktu. Diri ini terlalu tenang dan santai menjalani hidup. Dua puluh tahun. Usia yang begitu panjang. Bayi --> anak-anak --> remaja --> lansia. Posisi sekarang : menuju dewasa.
What are you doing? What have you get?Belum banyak yang bisa digapai. Belum banyak bermanfaat diri ini. Banyak target yang masih perlu di kejar. Banyak mimpi yang belum bisa di gapai.
Ingat waktu akan terus berjalan dengan cepat. Waktu tak bisa kembali. Hanya diri inilah yang harus bisa berkompromi dengan waktu. Bernegosiasi dengan waktu. Life is choice. Hidup itu pilihan. Manfaatkan waktu sebaik-baiknya atau terus terlena oleh waktu. I have a dream. And believe me, I can make it happen.
Note (di ambil dari novel 5 cm) :”…Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu. Dan…sehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas. Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa…percaya pada 5 centimeter di depan kening kamu."

Jumat, 14 Desember 2012

Hanya Sekedar Tulisan

Hidup ini indah!
Sungguh sayang ketika hidup kita di buat susah...hidup dibuat runyam, tepatnya hidup di buat galau!
Setiap manusia membutuhkan teman dalam hidupnya.
Hidup ini akan semakin indah ketika dipenuhi dengan persahabatan, kebersamaan, kegembiraan, dan cinta.

Setiap individu manusia mempunyai visi dan misinya dalam setiap kehidupannya. Tidak ada satupun manusia yang sama dalam hidupnya. Secara fisik jelas berbeda. Adat, agama, bahasa, kultur, dll, bahkan pemikiran dan pendapat pun pasti berbeda. Dan kita harus menghargai perbedaan-perbedaan itu.

Ketika sebuah perbedaan menjadi penghambat dalam kebersamaan, maka carilah solusi terbaik dengan kepala dingin. Satu hal yang harus dimiliki setiap individu dalam hidupnya, yaitu kepekaan. Kepekaan sesorang dalam hidunya sangat diperlukan agar kita semua bisa saling berempati. Sebagai individu yang tak bisa hidup sendiri, maka manusia tersebut harus bisa berempati. Menyingkirkan ego pribadi, demi kepentingan umum. Itulah salah satu manusia yang berjiwa besar. Jangan korbankan kepentingan umum, karena kita yang terlalu angkuh. Jangan jadikan orang lain korban dalam egoisnya diri ini. 

Tak ada masalah yang tak dapat diselesaikan. Hidup itu pilihan. Hidup itu begitu disayangkan ketika kita membuatnya menjadi runyam.

Hidup ini memang terkadang rumit, namun serumit apapun kehidupan ini tetap harus kita jalani, yakinlah Tuhan pasti mempunya rencana yang lebih indah.....

Selasa, 11 Desember 2012

Rindu


Hai wanita tangguh! 
Sahabat setiaku !
Teman curhat yang ga pernah bosen dengerin rintihan anaknya..yang ga pernah bosen nelpon ampe berjam-jam.
Sungguh aku rindu.....Anakmu disini selalu berdoa untuk kebahagiaanmu...
Mohon dengarkan isi hatiku Ibu -,-
     Di malam yang dingin
     Dengan berselimut kesendirian
     Kuterbangun menatap langit langit kamarku
     Terlintas di benak sosok engkau
     Yang selalu menemaniku menjemput pagi
     Yang selalu menemaniku menikmati panasnya sinar matahari
     Yang selalu menemaniku menyaksikan bulan dan bintang
     Dan kembali mengantarku ke dalam tidur yang panjang 
     Semua itu kini tak dapat lagi kurasakan
     Karena saat ini ku jauh darimu...merantau di negeri orang
     Mekipun sebenarnya ku tak bisa
     Namun ku yakin semua itu akan berakhir
     Ibu………..
     Aku rindu dengan senyummu
    Aku rindu dengan kasih sayangmu
    Aku rindu dengan belai lembutmu
    Aku rindu akan pelukmu
    Ku ingin kau tahu itu
    Ibu……….
    Kau selalu ada
    Di setiap hembusan nafasku
    Di setiap langkah kakiku
    Di setiap apa yang ku gapai
   Karena kau begitu berarti dalam hidupku

Love you mom ^^
Salam rindu dari adinda....