Selasa, 10 September 2013

Menjadi Wanita Paling Bahagia


Ceritanya pas ulang tahun kemarin di kasih buku ini sama temen2 satu organisasi
Pas pertama kali liat judul bukunya "Menjadi Wanita Paling Bahagia",
langsung dalam hati meng-Amin kan.
Seolah olah ada doa dari temen-temen.

Pas baca bukunya, ga tau kenapa rasanya tuh deg-degan banget
Dalam hati banyak meng-iya kan dan banyak meng- oh kan.
Buku ini nyeritain tentang keutamaan seorang wanita, ngajak kita bersyukur,
buku ini juga ngingetin kita klo sebenernya kita ini orang yang beruntung.
Pas galau, risau, sedih, sebenernya harus disyukuri karena pada dasarnya itu adalah penghapus dosa-dosa.

Ada kalimat di buku ini, yang ngerasa jadi bersalah banget
"Ingatlah Allah di waktu senang, maka Allah akan membantumu di kala susah."
Sedih sih, tiap ibadah biasanya ampe nangis nangis klo emang lagi ngerasa susah,
coba pas seneng? biasa aja. Astagfirullah.

Bagiab-bagian dari buku ini juga nyeritain tentang kesabaran wanita, sikap istri ke suami. 
Nano-nano deh, karena inti dari buku ini emang apa yang harus dilakukan wanita untuk menuju kebahagiaan yang hakiki.

Jadilah seperti kupu-kupu : ringan bebannya, indah penampilannya, dan tak suka bergantung pada yang lain. Dengan leluasa ia terbang dari satu bunga ke bunga yang lain, dari satu taman ke taman yang lain. Atau, jadilah seperti seekor lebah : memakan sesuatu yang baik-baik saja dan hanya mengeluarkan yang baik pula. Jika hinggap di atas sebatang tangkai, ia tidak mematahkannya, menyentuh nektar tapi tidak merusaknya, dan mengeluarkan madu tanpa pernah menyengat. Ia terbang dengan rasa cinta dan hinggap dengan tali kasih. Ia memiliki dengungan suka cita dan bisikan kerelaan laksana duta kerajaan langit yang turun ke bumi. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar