"Lihatlah lebih dekat dan kau kan mengerti..."
ABK. Ya ABK...Anak Berkebutuhan Khusus. Sebelumnya saya tidak pernah mengenal mereka, apalagi bermain bersama mereka. Ya...ini adalah kali pertama saya memasuki dunia mereka. Ceritanya saya mengikuti sebuah pelatihan untuk menjadi trainer di sebuah SLB. Oke akan saya ceritakan....
Dari jauh, pintu gerbang SLB sudah terlihat. Kalian tau apa yang saya rasakan? Ya betul. Dag dig dug ga jelas. Deg degan banget. Kali pertama saya masuk, saya langsung dihampiri seorang anak. Fadil namanya. Dia mengajak berkenalan dan menyalami saya. Pegangan tangannya begitu erat, sayapun gemetaran. Takut. Tapi saya mencoba menutupinya. Malu dong kalo rasa takut saya keliatan sama orang lain.
Pandangan saya menyebar ke seluruh pelosok SLB. Ada anak yang sedang bermain bola, ada yang sedang berlari-lari, ada yang sedang dangdutan, macem-macem deh pokoknya. Saya mencoba beradaptasi. Tak lama pandangan saya tertuju pada seorang wanita cantik. Ternyata beliau adalah guru kesenian di SLB ini. Cantik dan ramah. Kedatangannya disambut oleh anak-anak. Begitu akrabnya mereka. Saya terkagum-kagum. Dalam hati saya berkata "Saya ingin mengenal dunia ini, dunia yang belum pernah saya temui sebelumnya."
Saya mendapat ilmu baru dari sana. Mereka mengatakan bahwa anak-anak seperti ini lebih jujur. Kita akan melihat ketulusan yang selalu terpancar dari mereka. Jangan takut. Lihatlah lebih dekat. Mengenal mereka akan membuat kita selalu bersyukur dan belajar banyak hal.
Saya juga baru tau bahwa anak-anak seperti mereka tidak semuanya terlahir seperti itu alias genetik. Mungkin lebih dikenal dengan sebutan down sindrom. Ada juga yang waktu kecil mereka normal, tapi karena sesuatu hal (kasusnya anak ini jatuh dari tangga, sampai kepalanya bocor), alhasil dia jadi mengalami gangguan. Anak-anak seperti ini bukan anak-anak cacat. Tapi bisa dibilang kemampuan mereka hanya lebih lambat dari orang pada umumnya.
Manusia memang diciptakan dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Mungkin banyak hal yang anak-anak ini bisa lakukan daripada kita. Saya senang..bisa bermain bersama, bergembira, belajar main angklung, menari, berkomunikasi dengan mereka. Itu adalah hal terindah. Pertemuan yang singkat. Dalam hati saya bertekad bahwa ini adalah awal. Saya ingin mengenal mereka lebih dekat, berbagi kehidupan bersama mereka. Ingat lihatlah lebih dekat dan kau kan mengerti. Itu kalimat yang paling saya sukai.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar