Rabu, 29 Agustus 2012

SO or ACTIVIST? It's Your Choice!

         KAMPUS....
         Teman, sebagai mahasiswa pernahkah kamu mengamati sesuatu?
Terkait mahasiswa di kampus! Ya tragedi kampus menjadi suatu hal yang sangat unik untuk diamati. Ada mahasiswa yang senang beraktivitas untuk kegiatan-kegiatan kampus, jadi aktivis ceritanya. Ada juga mahasiswa yang meluangkan seluruh waktunya untuk mengerjakan laporan-laporan praktikum ataupun belajar dan belajar untuk persiapan ujian.
       Saya cukup salut dengan mahasiswa yang tetap cumlaude, namun aktif di organisasi. Ataupun aktivis yang mampu mempertahankan IPKnya. Banyak aktivis-aktivis dengan IPK sempurna. Gambaran seperti itulah yang mungkin menjadi salah satu ukiran mempesona dari mahasiswa ketika di kampus.
        Right. It's your choice. Itu terserah kamu. Mau jadi mahasiswa yang study oriented, aktivis, atau mungkin kedua-duanya. Itu merupakan pilihan. Dibutuhkan manajerial yang tepat untuk menyinambungkan keduanya.
       Terkadang ada mahasiswa yang merasa terjebak dengan kepenatan aktivitasnya. Kadang mereka merasa aktivitasnya malah mengganggu kuliahnya. Okelah....misalnya ada rapat, kumpul ini, kumpul itu. Super sibuk ceritanya. Sampai-sampai mereka berargumen bahwa tugas kuliahnya belum selesai atau belum belajar gara-gara seharian rapat di kampus. Tahukah kamu? Jika dipikir kembali, mungkin ketika kita rapat di kampus justru secara tidak sadar malah banyak waktu yang terbuang sia-sia. Ketika kumpul di sekret, sebelum rapat malah justru waktu kita terumbar untuk ngobrol gaje, main game, ngegosip, ketawa-ketiwi yang porsi waktunya justru melebihi rapat-rapat organisasi. (hehehe curcol).
          Kegiatan kampus dalam waktu bersamaan justru menguras pikiran, bentrok rapat ini bentrok rapat itu. Makanya sering sekali mahasiswa mengucapkan kata 'PRIORITAS' untuk alasan ijin ini dan ijin itu. Seolah-olah aktif di organisasi yang satu justru menghambat organisasi yang lain ataupun kuliahnya.
         Namun untuk menjadi mahasiswa yang fokus pada study oriented sepertinya bukan merupakan pilihan yang tepat untuk berprestasi. Alasannya untuk menunjang softskill seorang mahasiswa memang di dapat dari luar kegiatan akademik. Public speaking, pandai menulis surat, mengolah bakat, teamwork, dll itu semua di dapat bukan di bangku kuliah.
         Saya bukannya so tau. Sekarang saja saya belum menjadi apa-apa. Saya hanya mahasiswa yang masih duduk di semester 5. Masih banyak yang perlu saya lakukan dan persiapkan untuk masa depan saya. Tapi tulisan saya itu merupakan hasil pencerahan ketika saya mengikuti seminar, melihat mahasiswa berprestasi, sharing dengan kakak kelas, dll. Sayapun sekarang sedang berusaha menyelaraskan antara kemampuan akademik dan juga softskill saya. Tentunya dengan cara saya sendiri. Saya adalah saya. Kamu adalah kamu. Kita semua bisa berprestasi dengan caranya masing-masing. Ingat It's your choice ^^ # Hidup Mahasiswa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar